Bisnis online dengan penggunaan aplikasi ponsel sedang marak-maraknya. Lalu bagaimana cara mengetahui sukses atau tidaknya aplikasimu? Kini, ada teknologi mobile analytics yang dapat memberikan data lengkapnya untukmu.

Aplikasi berbasis mobile yang ada di telepon genggammu, nyatanya mulai mengalahkan televisi dan desktop komputer dari segi konsumsi dan pemakaian masyarakat. Namun, aplikasi pun akan dimakan zaman, ketika ia tidak lagi relevan di mata konsumen.

Bagi perusahaan yang bergerak via online, dan berbasis aplikasi, platform analytic sangat berperan penting memberikan informasi seputar lalu lintas aplikasi. Tanpa pengukuran dan analisa akurat, kamu tidak akan tahu kekuatan asli yang dimiliki aplikasimu.

Dengan adanya platform mobile analytics, kamu tidak hanya mendapatkan pola pemakaian konsumen, melainkan juga bisa merancang strategi pemasaran, dan keputusan-keputusan berdasarkan data asli yang diperoleh. Bahkan, kamu bisa mempelajari sesuatu yang baru tentang konsumenmu.

Tiga Platform Mobile Analytics User Engagement Yang Bisa Dicoba

1. AppSee Mobile Analytics

Aplikasi berbasis iOS dan Android yang ditambah dengan AppSee Software Development Kit (SDK) ini, dapat meningkatkan user experience-mu dengan platform analytics yang sederhana dan visual yang bagus di dalam aplikasimu.

Fitur User Recording memberikan akses kepada para developer, untuk menonton rekaman video sesi pemakaian aplikasi. Mulai dari setiap klik, hingga lama durasi waktu yang dihabiskan konsumen pada aplikasi tersebut.

Touch Heat Maps adalah fitur yang merekam segala geseran, ketukan, dan gerakan lainnya, untuk mempelajari ketertarikan pengguna dan apa yang dihiraukan. Sehingga, developer dapat mengembangkan fitur yang sering dipakai dan menghilangkan yang tidak berguna.

Realtime In-App Analytics yang dimiliki program ini, mengukur di mana pengguna menghabiskan waktunya, laman apa yang bermasalah, sepertilogin, pembayaran, dan lainnya. Hal yang unik dari AppSee ini adalah bagaimana program ini merekam seluruh aktivitas, dan memisahkan data angka secara jelas sehingga kamu dapat dengan mudah mempelajari data yang diberikan.

2. Adobe Analytics

Sebagai perusahaan yang telah luas melebarkan sayapnya di platform publishing, Adobe tidak kalah dalam memproduksi alat mobile analyticsyang canggih. Adobe Experience Manager membantu perkembangan suatu aplikasi, sedangkan Adobe Analytics yang melakukan pengukurannya.

Produk ini menggunakan satu metode pengumpulan data untuk aplikasi sekaligus memberikan pengukuran mendetail, dan wawasan tentang geolokasi, retensi kepanjangan waktu, crash, tren setiap sesi, hingga user engagement. Sebagai informasi, pengguna Adobe Analytics dikenakan biaya sekitar Rp 65 juta per bulannya.

3. Flurry

Baru-baru ini diakuisisi oleh Yahoo Developer Suite, alat mobile analyticsgratis milik Flurry ini memberikan titik awal yang bagus bagi bisnis kecil. Dengan Flurry, kamu akan mendapatkan demografi audiens, waktu per-sesi, dan preferensi pengguna.

Alat yang mudah dipahami ini juga digunakan oleh perusahaan besar seperti Skype dan Facebook. Namun perlu diingat bahwa alat ini tidak memberikan data waktu sebenarnya dan analisis kelompok.