Jakarta, Beritasatu.com – Kondisi dunia yang saat ini tengah berada dimasa Pandemi Covid-19 membuat masyarakat kini terkendala bepergian ke luar negeri. Hal tersebut yang juga membuat masyarakat juga terkendala berbelanja produk dari luar negeri. Padahal belanja kerap dijadikan kebutuhan utama saat berpergian keluar negeri.
Hal itu yang membuat jasa titip bernama titipbeliin.com kini mulai terdongkrak. Meski mereka mengaku agak kesulitan karena kendala perusahaan travel banyak yang tutup akibat pandemi ini. Hal itu diungkapkan Co-Founder titipbeliin.com saat dihubungi media, Kamis (9/7/2020).
“Untuk konsumen yang butuh layanan jasa titip luar negeri kami masih beroperasi dengan baik, hanya ada perpanjangan durasi karena pesawat yang terbang dari beberapa negara dukungan kami masih terbatas. Itu yang juga jadi kendala kita dalam menjalankan bisnis ini,” ungkap Bayu.
Bayu menambahkan, minat konsumen terhadap jasa titip belakangan memang terus meningkat. Contohnya saat ini sepeda lipat merek Brompton menjadi produk titipan populer. Untuk menitip membeli sepeda Brompton konsumen tidak perlu khawatir barangnya akan tertahan oleh Bea dan Cukai karena layanan jasa titip titipbeliin.com merupakan perusahaan yang legal.
“Masyarakat yang ingin membutuhkan jasa titip belanja produk luar secara legal memang meningkat. Di sini masyarakat tinggal memilih barang yang ingin dibeli kemudian mengisi detail barang seperti dimensi, berat, dan harga lalu unggah NPWP kemudian akan muncul harga total yang meliputi harga barang, pajak bea dan cukai serta pengiriman lokal dan internasional,” tambah Bayu.
“Kemudian bayar dengan berbagai metode pembayaran, penitip akan menerima barang dalam waktu 3 sampai 21 hari, berbagai urusan pajak dan pengiriman telah diurus oleh titipbeliin.com melalui situs resmi tokonya atau bisa melalui kami,” ujar Bayu lagi.
“Dan sejauh ini kita masih tetap aktif menjalankan jasa titip ini diberbagai negara seperti tetap beraktivitas melayani titipan pengguna dari luar negeri seperti Amerika, Inggris, Korea, China (Tiongkok). dan Singapura,” tandasnya.
Sumber: BeritaSatu.com