Inspirasi dari Para Wanita Karier Sukses

Dunia kerja itu memang penuh tantangan, dan kadang bagi pegawai wanita, rasanya tantangannya terasa berlipat ganda. Dari diskriminasi hingga dilema soal kepemimpinan, ada saja halangan ekstra untuk wanita yang beraspirasi untuk sukses sebagai kaum profesional. Bagi Anda para Kartini yang sedang mendaki jenjang karier, kami mengumpulkan karier dari para pemimpin wanita dengan prestasi luar biasa untuk menginspirasi hari Anda.

1. Berpegang teguh pada integritas

"Di posisi apapun kamu dalam perjalanan karier–sebagai pegawai fresh graduate, manajer, atau atasan–kamu harus selalu siap untuk tetap teguh dengan pendirianmu. Jadilah tegas, tapi dengan rasa hormat. Selalu ingat kalau rasa hormat itu diperoleh. Kemampuan untuk membaca situasi juga perlu kamu miliki. Yang terpenting, jangan pernah mengorbankan integritas. Jika ada yang menganggapmu bossy karena tetap teguh, biarkan saja." – Mary Barra, CEO General Motor

Dalam perjalanan karier, mungkin Anda akan menemui orang-orang atau kejadian yang mencoba menggoyahkan kepercayaan atau nilai moral yang Anda pegang. Sebutan "bossy" atau "kuno" bisa jadi dilayangkan kepada Anda. Acuhkan saja. Tidak ada nominal atau tawaran pekerjaan yang pantas hingga membuat Anda mengorbankan integritas.

2. Jangan terobsesi untuk disukai semua orang

"Ketika saya baru bergabung dengan Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan kalau keinginan saya untuk disenangi semua orang akan menghalangi kemajuan karier saya. Saat itu dia baru berumur 23 dan itu adalah nasehat karier terbaik yang saya dapatkan. Itu artinya kita para wanita cenderung sering merendahkan diri." – Sheryl Sandberg, COO Facebook

Ingin disukai semua orang itu wajar, tapi dalam menjajak karier, kadang kala Anda harus mengambil keputusan yang kurang populer. Jangan sampai politik kantor menghalangi Anda mencapai apa yang Anda inginkan.

3. Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan

"Selalu ingat kalau kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Jangan biarkan siapapun mengatakan bahwa kamu tidak cukup pintar, pekerjaan ini terlalu susah, ini ide yang bodoh, tidak ada yang pernah melakukan hal ini sebelumnya, perempuan tidak melakukan hal ini." – Meg Whitman, CEO Hewlett Packard

Jangan biarkan gender, usia, gaya hidup Anda menjadi penghalang Anda untuk mendaki tangga karier. Terlebih lagi, jangan biarkan siapapun menggunakan faktor-faktor tersebut untuk mengecilkan kerja keras dan prestasi Anda.

4. Jangan takut untuk meminta

"Pegawai wanita cenderung merasa kesulitan ketika harus meminta, baik itu kesempatan karier atau kenaikan gaji. Kami biasanya hanya bisa berharap orang lain untuk mengenali nilai dan kerja keras kamu. Meminta apa yang kamu inginkan dengan sopan dan ramah biasa akan memberi hasil yang kamu inginkan, jadi singkirkan rasa takutmu dan ungkapkan keinginanmu. Mungkin saja kamu akan mendapatkannya!" – Alexandra Lebenthal, CEO Lebenthal & Company

Sebuah studi menunjukkan bahwa pegawai wanita cenderung lebih jarang menegosiasikan soal gaji dan benefit kerja dibanding rekan pria. Respon negatif yang ditunjukkan pihak perusahaan mungkin menjadi salah satu alasannya. Anda sendiri jangan pernah ragu untuk melakukan negosiasi dan mencetuskan permintaan langsung karena jika tidak diungkapkan , bagaimana atasan bisa tahu Anda menginginkannya?

5. Menyeimbangkan karier dan kehidupan

"Kunci menyeimbangkan karier dan keluarga adalah dengan fokus pada apapun yang ada di hadapanmu, baik itu percakapan dengan anak atau suami atau sebuah proyek kerja. Jangan merasa bersalah karena menikmati pekerjaanmu–kamu akan menjadi role model dan inspirasi bagi masa depan anak-anakmu." – Becky Carr, CMO Foxwoods Resort Casino

Bagi Anda para working mom yang sering merasa bersalah, Ketika Anda bekerja, fokuslah pada pekerjaan Anda dan ketika di rumah, singkirkan pikiran tentang pekerjaan dan benar-benar hadir secara fisik dan mental untuk keluarga Anda.

BACA JUGA:

Kiat Menghadapi Pekerjaan Pertama Dari Para Tokoh Dunia

Jalan Karier Sri Widowati Hingga Memimpin Facebook Indonesia

Perjalanan Karier Sri Mulyani Indrawati

LIHAT ARTIKEL ASLIBaca di App KurioBACA SELENGKAPNYABaca di App Kurio