AKURAT.CO, Memulai sebuah bisnis atau usaha rintisan memang tidaklah mudah. Seperti halnya mendaki gunung, kekhawatiran terbesar biasanya adalah ketinggian atau puncak tertinggi dari gunung tersebut.

Padahal, begitu memulainya, ketinggian tersebut pasti akan terlupa. Walaupun memang tantangan dan kendala telah menanti, jika dilakukan dan dicari solusinya, pasti akan menemukannya.

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan berbagai tantangan dalam merintis startup dan cara menghadapinya.

1. Pilihan bisnis yang akan dijalani

Pexels

Sekarang ini, arus teknologi yang semakin meningkat membuat setiap orang memiliki beberapa pilihan dalam berbisnis. Dengan berbagai pilihan yang ada tersebut, tak jarang banyak orang malah merasa kebingungan.

Cara yang paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan mengetahui minat terlebih dahulu. Kalau ternyata minat tidak terlalu penting untukmu, maka kamu bisa memilih dengan kriteria lain seperti keterampilan yang dikuasai, prospek jangka panjangnya, modal yang dipunyai, atau jenis usaha yang paling dikuasai.

2. Modal untuk memulai bisnis

Pixabay

Ada banyak sekali bisnis yang membutuhkan modal minim bahkan ada yang tidak harus menggunakan modal sepeser pun, tetapi bisa menghasilkan profit yang lumayan besar seperti dropship, reseller, jasa keterampilan, dan lainnya. Atau, kamu juga bisa memulai dengan modal yang kamu punya, seperti motor, smartphone, internet, tabungan, atau set lainnya. Selain itu, kamu juga bisa meminjam modal kepada investor atau pinajaman online resmi yang sudah mulai menjamur sekarang ini.

3. Kemampuan berbisnis

Pixabay

Keterampilan berbisnis memang hal yang penting dalam mengembangkan sebuah usaha. Tetapi, kemampuan tersebut bisa dipelajari dan dikembangkan. Ada banyak sumber yang bisa dimanfaatkan untuk mulai belajar cara berbisnis seperti melalui internet atau tutorial gratis, mengikuti seminar atau workshop.

Selain itu, kamu juga bisa bekerja sama dengan orang yang lebih berpengalaman untuk mengembangkan bisnis, tentu dengan kesepakatan yang jelas terlebih dahulu. Jika memang tidak ada biaya, kamu bisa bekerja terlebih dahulu dan menyisihkan sebagiannya untuk membiaya bisnis yang ingin kamu kembangkan.

4. Platform atau lokasi usaha

Unsplash

Untuk memulai sebuah bisnis, kini tahapan dan caranya pun memang lebih variatif. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan internet. Ada banyak platform yang bisa digunakan seperti e-commerce, ojek online, marketplace, dan sebagainya. Baru setelah mendapat profit yang menguntungkan, kamu bisa memulai membuka lokasi fisik, bisa di rumah atau kontrakan bahkan kos sendiri, mencari partner untuk ditumpangi, mengajukan permohonan untuk dijadikan sebagai lokasi bisnis, atau memanfaatkan kendaraan pribadi.

5. Tekad dan niat awal

By Unsplash

Meskipun memiliki keterampilan berbisnis yang mumpuni, memulai sebuah bisnis memerlukan tekad dan niat yang kuat. Merasa takut atau cemas tidak akan berhasil atau pesimis karena sudah banyak pesaingnya adalah sesuatu yang wajar. Tetapi jika tekad dan niat terus dikuatkan, maka bisnis akan jalan juga.

Jika kamu sudah memiliki pekerjaan tetap sebelumnya, pastikan usaha yang kamu rintis memiliki profit yang lebih besar dari gaji pekerjaanmu. Selain tekad dan niat, pertimbangan dan perhitungan yang akurat juga dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha.

Itulah beberapa kendala yang kerap kali dihadapi oleh para pebisnis pemula. Jika kemalasan dan rasa takut bisa dikalahkan, maka segala kendala dan tantangan pasti akan menemukan solusinya.[]